[5-minute reading article. This may suit you if you’re a learner. This will sharpen your character]
Bagaimana sih menilai seseorang?
Gampang. Dari cara orang itu menilai orang lain. Ga percaya? Dicoba ya..
Kalau saya menilai kamu: bodoh, goblok, tolol, jelek, sampah. Berarti saya egois, mengganggap diri sendiri superior (paling hebat, ganteng, keren), dan tentu saja tidak menghargai orang lain, dan mungkin juga tidak bermoral.
Kamu akan dihakimi seperti kamu menghakimi yang lain. Seperti yang diucapkan Yesus Kristus atau Isa Almasih atau siapapun julukan-Nya:
“Judge not, and you will not be judged; condemn not, and you will not be condemned; forgive, and you will be forgiven; give, and it will be given to you. Good measure, pressed down, shaken together, running over, will be put into your lap. For with the measure you use it will be measured back to you.”
Sesuai dengan judul, kalau saya bilang kamu bodoh itu sama dengan saya mendeklarasikan diri saya orang paling pintar. Benar?
Terserah sih, tapi saya bukan orang paling pintar, ganteng, hebat, benar, suci, dan saya mau bekerjasama dengan semua orang. Jadi saya memilih untuk menilai kamu dengan takaran yang baik.
Kalau kamu?
[] SHS 2012