Bertopang dagu
Bergerak malu
Ingin melaju
Tapi membeku
Diam saja tak bergeming
Tenang saja tak bergoyang
Jantung terus berdegup
Waktu terus berjalan
Mencipta rencana megah
Dengan rancangan gagah
Aneh, terus terus ditunda
Ujungnya hanya gagal
Akhirnya hanya menyesal
Menyisir penilaian pahit
Yang katanya jujur
Menyusuri perjuangan keras
Yang katanya seru
Menengok ke belakang
Mencoba berpisah dengan trauma
Melotot ke depan
Berkenalan dengan panggilan
Menimbang-nimbang manfaat
Mengukur-ukur keberhasilan
Membanding-banding nikmat
Membanting-banting proses
*
Bila komitmen adalah kunci
Lalu seperti apa pintunya?
Bila eksekusi adalah resep
Lalu seperti apa masakannya?
Bila motivasi memang penting
Mengapa tidak ada eksekusi?
Bila kualitas di atas kuantitas
Mengapa tidak ada satu
yang sungguh berkualitas?
**
Menggores-gores diagram
Menggaris-garis hubungan
Mengkotak-kotak keinginan
Menghapus-hapus impian
Standar nilai yang tinggi
~Bila dinilai
Komitmen yang rusak
~Bila sekali kompromi
Berharap-harap mukjizat
Menanti-nanti peluang
Menunggu-nunggu momentum
Untuk bergerak dan berbuah
Berjuta alasan tercipta
Untuk sebuah kompromi
Standar tinggi pun sirna
Lupakan saja soal disiplin diri
***
Bagaimana kalau diam saja dan merenung
Sekali lagi
Bagaimana kalau diam saja dan berpikir
Sekali lagi
Bagaimana kalau diam saja dan bertanya
Sekali lagi
Bagaimana kalau diam saja dan menguji
Sekali lagi
Bagaimana kalau diam saja dan berkaca
Sekali lagi
Bagaimana kalau diam saja dan
terus diam saja
Sekali lagi
Ya, sekali lagi
**
Apabila tebing hanyalah perjalanan,
Seperti apa puncaknya?
Apabila lembah hanyalah selingan,
Seperti apa intinya?
Apabila gesekan untuk menghaluskan,
Seperti apa hasilnya?
Apabila hidup untuk panggilan,
Seperti apa hadiahnya?
*
Muak dengan segudang alasan
Muntahkan gejala wacana
*
Ketakutan adalah kebohongan
Ketidakmampuan hanyalah pola pikir
Kesulitan hanyalah kondisi
Trauma hanyalah memori
Risiko hanyalah tantangan
Kenyamanan adalah tipuan
Keamanan bukanlah tujuan
Perkembangan adalah efek samping
Dukungan tidaklah penting
Kritikan janganlah dipersoalkan
Waktu hanya indikator
Penghargaan cuma bonus semata
*
Lantas, apakah lagi yang jadi alasan?
Untuk dirimu, terus berpikir dan
Merenung dan menguji dan
Lain-lain
Ketimbang,
Bergerak.
Lalu,
MELAJU*?
*melaju kencang adalah fitur tambahan
[] SHS
Ping-balik: PUISI: bertopang dagu, aku pun melaju | (( Cookie of Hope ))
Reblogged this on (( Cookie of Hope )).
SukaDisukai oleh 1 orang
Shalom Kak Sandro, izin reblog ya. Thank you!
SukaDisukai oleh 1 orang
Shalom 🙂
silakan silakan, thx ya
GB..
SukaSuka
Ijin share tulisan2mu di fb yah?
SukaDisukai oleh 1 orang
Kak ellis,
silakan dishare kak, thx ya kak
btw coba blog rekan saya
https://candleskoy.wordpress.com
powerful banget, banyak yg diberkati hehe
SukaSuka
Love your poems and blog! Keep writing, it bless many people 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang
Shalom kak Ellis, wah seneng banget ada yang baca hehe.
you know what, thx ya ucapannya it means a lot, jadi semangat nulis lagi 🙂
SukaSuka
:”)))) Kok lagi pas banget dengan situasiku saat ini ya bang .. :”(((( Kompromi oh kompromi :”
Jleb jleb banget dah :”))
SukaDisukai oleh 1 orang
bersyukur kamu mendapat sesuatu hehe
SukaSuka