Tahukah kamu, apa yang lebih pahit dari espreso?
Lanjutkan membaca “Apakah ada yang lebih pahit dari secangkir espresso? (apa hayo?)”
Lanjutkan membaca “Apakah ada yang lebih pahit dari secangkir espresso? (apa hayo?)”
“Kamu rendah hati banget deh.”
“Eh eh eh, ternyata yah si [nama Anda] orangnya rendah hati banget yah”
Semua orang mau dibilang rendah hati dan tidak sombong. Semua. Kalau ada yang enggak berarti beliau adalah pencilan atau diluar mayoritas atau juga bisa pake bahasa kerennya: outliers. Lanjutkan membaca “Egosentris, betapa AKU begitu”
[5-minute reading article. This may suit you if you’re a learner. This will sharpen your character]
Bagaimana sih menilai seseorang?
Gampang. Dari cara orang itu menilai orang lain. Ga percaya? Dicoba ya..
Kalau saya menilai kamu: bodoh, goblok, tolol, jelek, sampah. Berarti saya egois, mengganggap diri sendiri superior (paling hebat, ganteng, keren), dan tentu saja tidak menghargai orang lain, dan mungkin juga tidak bermoral. Lanjutkan membaca “Kamu salah, saya (tentu saja) benar”