Tunggu sebentar lagi, Tuhan bilang

Untitled
20:57
Aku melihat jam tanganku, jam digital Casio berwarna hitam polos. Pembuluh vena di pergelangan tanganku terlihat jelas, aku lagi senang memakai jam tangan dengan kepala jam berada di bagian dalam. Ya senang aja sih.

Urusanku selesai untuk yang itu. Aku ga menyangka si bapak berbicara banyak sekali. Aku memang sengaja kalau dia sudah antusias bercerita aku akan diam mendengarkan, dengan antusias juga. Ya mau bagaimana lagi, beliau rekan bisnis kunci aku. Lanjutkan membaca “Tunggu sebentar lagi, Tuhan bilang”

Egosentris, betapa AKU begitu

Travis - Selfish Jean
“Kamu rendah hati banget deh.”

“Eh eh eh, ternyata yah si [nama Anda] orangnya rendah hati banget yah”

Semua orang mau dibilang rendah hati dan tidak sombong. Semua. Kalau ada yang enggak berarti beliau adalah pencilan atau diluar mayoritas atau juga bisa pake bahasa kerennya: outliers. Lanjutkan membaca “Egosentris, betapa AKU begitu”

Bebek Berkaki Satu (Mengapresiasi Wanita)

Does she look like me??

Ada seorang suami yang sangat suka dengan masakan istrinya. Ia paling senang makan bebek bakar, jadi si istri sering memasakkan bebek bakar untuknya. Sang suami paling menyukai bagian kaki bebek. Setelah istri memasak bebek bakar dua atau tiga kali, pria itu memperhatikan bahwa bebek masakan istrinya selalu memiliki satu kaki. Suami berkata, “Istriku, di mana kaki yang satunya? Mengapa selalu saja hanya ada satu kaki?”

Si istri menjawab, “Oh semua bebek di pekarangan belakang rumah kita hanya memiliki satu kaki.” Lanjutkan membaca “Bebek Berkaki Satu (Mengapresiasi Wanita)”

FIKSI Muntahan anak kecil kebodohan orang dewasa

Ian Gav

06.30
Kepala ini rasanya berat banget, badan ini apalagi. Hebat juga gua bisa bangun jam segini. Ngeliat ke arah jam wow emang canggih. Bau apa yah ini? Ga enak banget aromanya, pekat bgt deh. Mungkin cuman mimpi, ya gua rebah lagi.

Dan gua kebangun lagi, lagi-lagi bukan karena alarm. Oh my God kepala gua pusing banget, perut ga enak banget, badan sakit-sakitan semuanya. Gua bangkit dari kasur ke WC mau buang air kecil. Itu tadi apaan yah di lantai di samping kasur? Masih setengah sadar. Lalu kesadaran meningkat lalu gua ngerti: itu isi perut gua. Lanjutkan membaca “FIKSI Muntahan anak kecil kebodohan orang dewasa”

PUISI: DIA, DIA, dan dia

Battery Steele (1942) – graffiti 2013: HEY YOUNG LOVER


Dia
tidaklah sedang berlari kabur
sehingga harus aku kejar
Dia tidaklah berada terlalu jauh
sehingga harus aku dekati
Dia bukan anak kecil
jadi aku tidak perlu menuntunnya terus
Dia bukan anak manja
jadi aku tidak perlu menjaganya terus Lanjutkan membaca “PUISI: DIA, DIA, dan dia”

FIKSI: Interlokal ongkosnya mahal

" Hmm should I call her? " ...
8.30
Joni menelpon Jane, pacar lamanya, di pagi itu. Matahari terik tidak membuat hitam, namun menghangatkan tulang, itu kata internet dan ahli Teknik Matahari (kalau ada). Waktu terbaik untuk berjemur sambil menelpon kekasih hati yang lama yang berjumpa, pikir Joni sambil mendengarkan nada panggilan. “Tuuuut, tuuuuuut..” Lanjutkan membaca “FIKSI: Interlokal ongkosnya mahal”

Waiter yang sibuk menunggu..

The Cheerful Waitress
13:54

Dia berdiri tegap menghadap ke arah meja pelanggan. Tidak boleh membelakangi pelanggan, itu aturannya. Matanya memperhatikan hingga sudut ruangan, dia menunggu waktu untuk dapat melayani pelanggan, eh salah, dia menunggu waktu sebentar lagi dia bisa pulang dan pacaran.

Rambutnya dicat agak kemerahan. Dia sama seperti rekan-rekan yang lainnya. Menenakan pakaian serba hitam, ala british maid, rambut diikat ke belakang, mengenakan semacam celemek kontras berwarna putih bercap rusa hitam bertanduk 12 diikat erat di pinggang, ditambah dengan stocking hitam, dan akhirnya sepatu hitam. Kulitnya untung tidak hitam, agak kecoklatan sawo matang. Kali itu dia lupa mengenakan yang paling penting, di bagian wajah: senyuman tulus. Lanjutkan membaca “Waiter yang sibuk menunggu..”

Fiksi: Sebentar Lagi

More Mom's Mums
 

01:52

Cantik banget, aku disadarkan seketika saat itu melihat wajahnya dari dekat. Aku taruh kepalaku di pundaknya. Aku pegang tangannya erat. Tanganku dicengkeram keras. Aku menyibukkan diriku utk fokus dan mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulutnya. Air mata menetes mengalir ke pipinya. Tetap cantik sekali, keriput kecil di kulit putihnya itu tidak berhasil memudarkan kecantikannya. Tanganku dilepas sebentar, diambilnya tissue Paseo bermotif bunga di meja, mengusap air mata dan membuang ingus di hidung. Lalu tanganku dicengkeram lagi. Kali ini agak lebih keras. Lanjutkan membaca “Fiksi: Sebentar Lagi”

Cerpen: suara kelegaan itu terdengar jelas dan nyata

In the shower
let us see what i could get by this 15 minute writing..

Bruk, Klek” Pintu itu tertutup lembut, sempat mengaduh sejenak. Setelah itu hening. Yang terdengar setelah itu hanya suara dari atas.

Ngung….ngung…” Suara itu muncul dari atas kepalaku, itu suara kipas, suara exhaust fan. Bunyi menderu agak rendah, sedikit mengganggu kalau saya coba dengarkan terus, namun yang saya salut bunyi yang dihasilkan sangat konsisten. Lanjutkan membaca “Cerpen: suara kelegaan itu terdengar jelas dan nyata”

Beli Tiket Lewat BNI? NOOO!

bni statik.tempo.co
Pelayanan Spesial Nasabah BNI

The BNI teller told me that it was my fault.

Jalan tol cipularang longsor, jadi perjalanan BDG-JKT yg biasanya 2 jam bisa molor sampe 10 jam (katanya). Mama minta gua pulang JKT, jgn naik travel tp naik kereta. Bener bgt ga sih.

Gua merencanakan perjalanan dengan baik, mencoba reservasi tiket kereta KAI jauh-jauh hari. H-2 lumayan jauh menurut gua. Pilih semua-muanya di internet, masukin data ya biasa lah, oke selesai. Lalu tiba di akhir ya kita harus bayar dong. Karena gua pengguna BNI yg setia jadilah gua memilih utk bayar di BNI. Ada batas waktu pembayaran atau hangus, lumayan jangka waktu 4 jam. Sistem yang baik untuk semua pihak. Lanjutkan membaca “Beli Tiket Lewat BNI? NOOO!”